top of page
Search
  • Writer's pictureSTUDIO7

5 Cara Perbaiki Dinding Berjamur, Agar Rumah Tetap Estetik

Selain rebahan, nyender adalah kenikmatan sederhana yang tak bisa dipungkiri. Namun, jika dinding tempat anda bersandar terasa lembab dan berjamur, rasanya pun tak akan nyaman. Dinding rumah yang lembab dan berjamur juga akan membuat estetika rumah anda semakin berkurang.


Source:Indozone.id

Ditambah lagi, banyak potensi buruk yang bisa ditimbulkan oleh dinding yang berjamur. Spora jamur pada dinding, jika dibiarkan saja akan bertambah banyak. Ia kan merusak dinding juga menimbulkan bahaya bagi Kesehatan seperti alergi, infeksi bakteri, serta peradangan sinusitis.


Beberapa langkah ini bisa anda lakukan untuk memperbaiki dinding yang mulai berjamur dan mengelupas.


1. Pastikan tidak ada kebocoran air

Dinding yang lembab dan berjamur bisa saja terjadi akibat adanya kebocoran pada pipa air yang ada di sekitar dinding. Lokasi dinding yang berdekatan dengan toilet atau bak air, juga mungkin menjadi penyebab munculnya jamur pada dinding.


Melakukan pengecekan pada pipa air dan bak mandi secara rutin bisa membantu kita meminimalisir munculnya jamur pada dinding.


2. Bersihkan dengan Amplas dan Cuka

Apabila jamur yang muncul masih sedikit, cukup semprotkan campuran cuka dan air ke bagian dinding yang berjamur. Jika jamur yang muncul sudah banyak dan mulai tumbuh spora, lakukan pengamplasan.


Sebelum diamplas, anda bisa mengupas cat dinding yang mulai rontok. Dengan melakukan pengamplasan, akan muncul pori-pori pada dinding sehingga memungkinkan uap air di dalam dinding keluar. Hal ini juga akan membantu menghilangkan aroma lembab pada dinding.


3. Siram dengan Kaporit

Setelah uap air dalam dinding hilang, semprotkan larutan kaporit ke dinding. Anda bisa menggunakan semprotan atau menggunakan kuas agar jamur yang ada di dinding bisa segera mati.


Jika semua bagian dinding dilapisi dengan kaporit, diamkan selama 24 jam. Kemudian jika masih ada cat dinding yang mengelupas, anda bisa mengeroknya sampai bersih. Sekaligus untuk menghilangkan sisa kaporit yang ada di dinding.


4. Lapisi dengan cat anti bocor

Langkah selanjutnya adalah dengan melakukan pengecatan ulang. Campurkan cat dinding biasa dan cat anti bocor dengan perbandingan 1:1. Sapukan campuran cat tersebut menggunakan kuas secara merata. Ulangi sebanyak dua. Jika adan permukaan yang belum rata, anda bisa mengulanginya lagi.


5. Rutin membersihkan dinding

Membersihkan dinding secara rutin akan membantu mengurangi risiko munculnya jamur di kemudian hari. Minimal dengan kemoceng atau bisa juga menggunakan air.


Source: beritajatim.com

0 comments
  • Whatsapp
  • LinkedIn
  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook
bottom of page