Auliya R.R
Apa Itu Arsitektur Organik
Apa Itu Arsitektur Organik

Ada banyak konsep atau pendekatan desain yang bisa diterapkan pada bangunan pada era sekarang. Salah satu konsep atau pendekatan yang dapat diterapkan adalah arsitektur organik.
Arsitektur organik adalah rancangan arsitektur yang konsepnya berasal dari prinsip-prinsip dan bentuk-bentuk dari alam. Jadi, konstruksi yang akan didirikan dari awal akan memegang konsep untuk bisa menyelaraskan kehidupan antara manusia dan alam. Bukan hanya bentuk-bentuk bangunan saja, nantinya perabotan yang ada di dalamnya pun dikonsepkan agar sesuai dengan konsep ini.
Istilah arsitektur organik sendiri mulai dipakai oleh Frank Lloyd Wright, seorang arsitek dan desainer asal Amerika Serikat pada tahun 1908. Wright menyatakan bahwa ide arsitektur organik tidak hanya mengacu pada hubungan antara bangunan dan alam saja.
Akan tetapi, desain bangunan harus dibuat dengan cermat seakan-akan bangunan tersebut menyerupai organisme alam. Maka dari itu, bangunan organik akan menerapkan elemen-elemen yang mencerminkan sistem tatanan simbiosis alam. Misalkan, membuat kolam-kolam dengan air terjun serupa curug alami.
Dalam penerapannya, beberapa bangunan yang mengusung konsep ini berusaha menghindari bahan-bahan yang membutuhkan banyak energi untuk pembangunan serta perawatannya.
Frank Lloyd Wright menyebutkan beberapa prinsip bangunan organik menurut pendapatnya. Prinsip-prinsip tersebut antara lain sebagai berikut :
Shelter (Penampungan)
Bangunan harus berfungsi untuk melindungi keselamatan dan privasi para penghunginya.
Space (Ruang)
Interior sebuah bangunan secara alami harus mengalir dari satu area ke area lain tanpa pemisah yang kuat. Maka dari itu, penggunaan elemen-elemen tertentu (contoh: alcove) akan menciptakan rasa tersebut ketika seseorang bergerak antar ruang dalam bangunan.
Nature (Alam)
Inspirasi harus diambil dari alam. Bukan dengan cara menirunya secara mentah-mentah, akan tetapi sebagai panduang untuk memilih bahan, tekstur, dan warna.
Peacefulness (Kedamaian)
Desain dari bangunan organik harus menghindari kontras yang mencolok dengan lanskap. Bangunan semacam ini akan memberikan penghuni perasaan berada di alam bebas namun dalam area yang aman.
Language
Wright melihat pola dan bentuk desain dari sebuah bangunan sebagai unsur tata bahasa. Jadi, bangunan akan mencerminkan ide-ide yang coba diimplementasi baik oleh konseptor atau penghuninya.
Dua Tipe Konsep Arsitektur Organik

Ketika bicara manakah bangunan organik yang paling terkenal di dunia, maka Fallingwater bisa disebut sebagai salah satunya. Fallingwater merupakan sebuah bangunan karya dari Frank Lloyd Wright yang menempatkan harmoni antara bangunan dengan alam.
Rumah ini didirikan di atas air terjun. Dan Wright masih memfungsikan air terjun tersebut seperti apa adanya namun berhasil membuat bangunan hunian di atasnya. Pada dasarnya, bangunan organik mempunyai dua tipe, yakni:
Natural: Bangunan yang didirikan di area-area alam, seperti halnya Fallingwater buatan Frank Lloyd Wright.
Urban: Konstruksi yang didirikan di area-area urban namun menerapkan konsep bangunan organik. Sebagai contoh, bangunan buatan Larkin and Johnson Wax Building.
Bangunan organik bisa didirikan di lanskap secara alami layaknya tumbuhan. Hal itulah yang kemudian membuatnya unik karena mungkin tidak akan bisa ditemui di tempat lain.
Kelebihan Penerapan Bangunan Organik
Material dari alam
Agar dapat selaras dengan alam, maka material yang dipakai untuk pembangunan konstruksi ini adalah material-material dari alam. Biasanya rumah-rumah organik akan menggunakan bahan-bahan semacam batu alam dan kayu.
Dapat Didirikan di Atas Situs
Yang menarik dari bangunan organik adalah dapat didirikan di atas sebuah situs. Misalkan, situs air terjun. Tidak hanya dapat membuat sebuah bangunan, akan tetapi konstruksi yang dibangun tidak akan mengganggu aktivitas alami yang ada. Bahkan keduanya akan saling melengkapi.
Banyak Menggunakan Kaca
Kaca merupakan salah satu material yang penting dalam bangunan organik. Hal ini dikarenakan bangunan organik berusaha untuk mempunyai ruangan yang seolah-olah terbuka, namun sebenarnya tertutup. Material kaca merupakan pilihan paling tepat untuk keperluan tersebut. Dengan banyaknya kaca, maka ruangan di dalam bangunan ini akan mendapatkan banyak cahaya alam. Selain dapat menghemat energi, cahaya alami di waktu-waktu tertentu juga menyehatkan untuk penghuni.
Itulah ulasan singkat mengenai arsitektur organic yang dapat diimplementasikan pada rumah Anda.
Kami melayani Jasa Desain dan Konstruksi untuk proyek Arsitektur, Interior dan Furniture secara offline maupun online untuk seluruh Kota di Indonesia.
Untuk info pemesanan dan konsultasi desain silakan hubungi kami:
Telephone : 021 5083 5525
Call/WA : 082190007017 / 081282868677
LinkedIn : Studio7 Design and Build
Instagram : studio7.co.id
Email : info@studio7.co.id