top of page
Search
  • Writer's pictureSTUDIO7

Arsitektur Masjid Di Indonesia

“If you want something you’ve never had, you must be willing to do something you’ve never done” Thomas Jefferson


Membenturkan dua paham, dua ide, atau dua gagasan selalu menarik. Dari keduanya selalu memberikan banyak gagasan serta ide-ide lain yang muncul. Membenturkan keduanya berarti mempelajari keduanya. Tidak mungkin salah satu dikaji dan yang lainya dibiarkan saja, jelas menjadi tidak objektif karena berat sebelah, tidak seimbang dan kecenderungan subjektivitasnya pada salah satu sisi semakin tinggi.


Itu pula yang membuat buku berjudul Tradisionalitas Dan Modernitas Tipologi Arsitektur Masjid menjadi menarik. Buku yang disusun oleh M.Syaom Barliana menerangkan kajian dari aspek-aspek yang arsitektur sebuah masjid yang dipengaruhi oleh dua doktrin keagamaan. Tradisionalitas diwakili oleh Nadhlatul Ulama (NU) dan Modernitas diwakili oleh Muhammadiyah.

Arsitektur Masjid Di Indonesia

Arsitektur Masjid

Pada awalnya, masjid tidak harus merupakan bangunan khusus atau karya arsitektur tertentu. Masjid secara harfiah berarti tempat sujud, bisa berarti sekedar sebuah batu atau sehamparan rumput savana atau lapangan padang pasir yang dikelilingi bangunan serambi seperti “masjid lapangan” yang pertama kali didirikan oleh Nabi Muhammad SAW, misalnya. Seiring waktu, masjid berkembang bukan hanya sebagai tempat sujud tetapi juga sebagai pusat pembinaan, pengajaran, praktik sosial, pengamanan dan benteng pertahanan umat Islam. Karena itu fungsi masjid berkembang mencakup pengertian sosial, budaya dan politik sekaligus.


Jika ditelusuri dari sejarah perkembangannya, masjid merupakan karya seni dan budaya Islam terpenting dalam bidang arsitektur. Karya arsitektur masjid, merupakan perwujudan dari puncak ketinggian pengetahuan pengetahuan teknik dan metode membangun, material, ragam hias, dan filosofi di suatu wilayah pada masanya. Selain itu masjid juga menjadi titik temu berbagai bentuk seni, mulai seni spasial, ruang dan bentuk, dekorasi, hingga seni suara.


Inilah yang menarik dari mengkaji sebuah sejarah arsitektur masjid di Indonesia, selain melihat banyak pengaruh yang masuk juga kita diajak untuk mengetahui pelbagai hal yang melatarbelakangi masuknya pengaruh dalam sebuah desain masjid.


Masjid-masjid yang diobservasi dibagi dalam dua kelompok. Kelompok tradisional dalam masyarakat islam tradisionalis (NU) yaitu Masjid Jami Pesantren Cipasung, Tasikmalaya; Masjid Baiturahman, Pesantren Nurul Huda, Garut; dan Masjid Pesantren Ciwaringin, Cirebon. Kelompok modernis (Muhammadiyah) diwakili oleh Masjid Basmalah, Singaparna, Tasikmalaya; Masjid Darul Aqrom, Lio, Garut; dan Masjid Tejasuar, Cirebon.


Secara umum, masjid tradisional memiliki karakter memusat, langgam arsitektur hybrid dan tajug, tradisi kulah sebagai tempat berwudlu, ada peninggian lantai di tempat imam, dan tradisi beduk. Elemen-elemen ini selalu menjadi dominan di masjid-masjid dengan masyarakat Islam Tradisionalis (NU).


Sementara untuk masjid dengan masyarakat islam modernis, memiliki bentuk dasar pendekatan rasional dan ahistoris, berkarakter orientasi menyebar, langgam arsitektur: desakralisasi bentuk, tempat wudlu yang modern dengan penataan air yang baik, tidak ada kubah, serta posisi imam yang rata dengan makmum.

Arsitektur Masjid Di Indonesia

Arsitektur Masjid Di Indonesia

Arsitektur Masjid Di Indonesia

Arsitektur Masjid Di Indonesia

Perbedaan yang khas dari tipologi arsitektur masjid itu disebabkan oleh perbedaan orientasi faham keislaman itu sering disebut hanya menyangkut furiyah, namun sesungguhnya yang paling dominan adalah perbedaan menyangkut cara berfikir dan akhirnya cara bertindak termasuk dalam arsitektur.


Kami melayani Jasa Desain dan Konstruksi untuk proyek Arsitektur, Interior dan Furniture secara offline maupun online untuk seluruh kota di Indonesia.


Untuk info pemesanan dan konsultasi desain silakan hubungi kami:

Telephone : 021 5083 5525

Call/WA : 082190007017

LinkedIn : Studio7 Design and Build

Instagram : studio7.co.id

Email : info@studio7.co.id


Sumber : Buku sisi lain arsitektur, sipil dan lingkungan.


0 comments
  • TikTok
  • Whatsapp
  • LinkedIn
  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook
bottom of page