Auliya R.R
Kualitas Lingkungan Terhadap Permukiman
Kualitas Lingkungan Terhadap Permukiman

Menurut Bintarto dan Hadisumarmo (1979) permukiman adalah suatu tempat atau daerah dimana penduduk berkumpul dan hidup bersama, tempat dimana mereka membangun rumah-rumah, jalan-jalan, dan sarana lainnya sebagai guna kepentingan mereka. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sumaatmadja (1981) yang mengatakan bahwa permukiman dapat diartikan sebagai bagian dari permukaan bumi yang dihuni manusia dengan segala sarana dan prasarana yang mendukung kehidupannya dan selalu mengalami perkembangan.
Kualitas lingkungan permukiman penduduk adalah derajat atau pangkat kemampuan lingkungan tersebut dalam memenuhi kebutuhan bermukim bagi para penghuninya (Soemarwoto dalam Ritohardoyo, 1993). Kualitas lingkungan permukiman penduduk merupakan sesuatu yang sulit dipahami. Sebagian pakar hanya menyangkut segi-segi lingkungan fisik, sebagian lagi hanya memandang kualitas permukiman akibat penggunaan bahan-bahan yang sisanya bersifat membahayakan baik terhadap manusia maupun kerusakan lingkungan permukiman. Studi kualitas permukiman tidak dapat berdiri sendiri dan terkait dengan berbagai aspek permukiman lain, seperti proses densifikasi, regulasi atau peraturan, prosedur pembangunan rumah, persepsi penduduk penduduk terhadap lokasi permukiman, proses fragmentasi lahan, kegiatan transaksi lahan, maupun orientasi pemanfaatan permukiman.
Kajian kualitas permukiman juga menyangkut lingkungan secara mikro (rumah) maupun secara meso (permukiman). Aspek sosial ekonomi penduduk merupakan faktor yang paling dominan dalam menentukan berbagai fenomena tersebut. Umumnya aspek sosial ekonomi sangat berperan besar, kondisi lingkungan abiotik bumi juga sangat mempengaruhi kualitas permukiman penduduk. Keberagaman bentuk lahan akan membentuk permukiman yang berbeda-beda. Bentuk lahan (landform) adalah kompleks fisik permukaan ataupun dekat permukaan bumi suatu dataran yang dipengaruhi kegiatan manusia dan dapat mempengaruhi perkembangan suatu permukiman (Noor, 2006). Dari proses ini dapat dikatakan bahwa permukiman merupakan hasil interaksi manusia dengan lingkungan alamiah, dalam usahanya untuk mempertahankan eksistensi dan adaptasi dengan ruang lingkungannya, dalam berbagai bentuk ruang di muka bumi. Kemampuan adaptasi manusia dengan lingkungannya merupakan parameter yang berpengaruh pada tinggi rendahnya kualitas lingkungan permukiman penduduk.
Kami melayani Jasa Desain dan Konstruksi untuk proyek Arsitektur, Interior dan Furniture secara offline maupun online untuk seluruh Kota di Indonesia.
Untuk info pemesanan dan konsultasi desain silakan hubungi kami:
Telephone : 021 5083 5525
Call/WA : 082190007017 / 081282868677
LinkedIn : Studio7 Design and Build
Instagram : studio7.co.id
Email : info@studio7.co.id