Seperti Apa Itu Kampung Batik Laweyan
Seperti Apa Itu Kampung Batik Laweyan
Kampung Batik Laweyan adalah sebuah permukiman yang terletak di Kelurahan Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah. Permukiman ini sudah ada sejak zaman kerajaan Pajang, Terletak di tepi Sungai Banaran. Kelurahan Laweyan terbagi atas 3 RW dan 10 RT dengan luas wilayah 4,2 Ha. Sebagian besar lahan yang digunakan di Kelurahan Laweyan digunakan sebagai area permukiman penduduk, jasa dan indsutri. Sedangkan paling sedikit digunakan sebagai area taman dan tegalan.
Dahulu, Laweyan adalah sebuah kawasan permukiman kuno yang telah ada semenjak masa pemerintahan Sultan Hadiwijaya di Kerajaan Pajang (1568 - 1586 M). Pada sekitar tahun 1500-an, Laweyan menjadi pusat perdagangan lawe yang banyak dibuat di daerah Gawok, Jatinom, Juwiring, Pedan, dan daerah sekitar Kerajaan Pajang. Kata lawe yang berarti tali atau benang sebagai bahan untuk membuat kain kemudian menjadi nama Laweyan.
Ada perubahan signifikan dalam tiga periode waktu: periode awal (1900–1920), pertengahan (1930–1960), dan akhir (1970–2000) abad ke-20. Periode awal bertepatan dengan saat bisnis batik merangkak naik. Pertengahan periode tersebut bertepatan dengan saat bisnis batik mencapai puncaknya. Periode terakhir ini sejajar dengan saat bisnis batik mengalami penurunan dan kemudian bangkit kembali. Pertanyaannya adalah bagaimana nilai-nilai tradisi Jawa yang masih diterapkan oleh generasi pengusaha batik di Laweyan dalam membangun rumahnya. yang masih diterapkan oleh generasi pengusaha batik di Laweyan dalam membangun rumahnya.
Di Kampoeng Batik Kelurahan Laweyan terdapat 434 rumah. Rumah yang difungsikan sebagai hunian sejumlah 268 unit, rumah yang difungsikan sebagai tempat usaha 22 unit, dan rumah yang difungsikan ganda sebagai hunian dan tempat usaha sebanyak 144 unit dengan sisa jumlah tanah kosong 2%.
Terdapat fasilitas wisata di Kampung Batik Laweyan seperti losmen/hotel, musholla maupun masjid. Sarana penunjang wisata, sarana perdagangan dan jasa yang ada di Kelurahan Laweyan adalah beragam yang didominasi oleh showroom batik.
Kondisi sanitasi rata – rata telah memiliki secara pribadi, namun untuk masyarakat yang belum memiliki secara pribadi telah terlayani dengan adanya sanitasi umum (WC umum). Kampung Batik Laweyan memiliki fasilitas IPAL (Instalasi Pengolah Air Limbah) yang dimanfaatkan oleh 78 Kepala Keluarga yang dibangun pada tahun 2010.
Saat ini, Kampung Batik Laweyan menjadi salah satu destinasi wisata dan pusat oleh-oleh batik yang berada di Surakarta. Kondisi lingkungan permukiman Kampung Batik Laweyan saat ini sudah cukup baik dikarenakan banyak area yang mengalami perubahan menjadi lebih bersih dan lebih hijau. Banyak tersedia rumah-rumah showroom batik yang menjadi mata pencaharian utama pada permukiman ini.
Kampung Batik Laweyan merupakan salah satu situs cagar budaya yang hingga kini terus dilestarikan. Terdapat pula komunitas Forum Pengembangan Kampoeng Wisata Batik Laweyan pada tanggal 21 September 2004 sebagai upaya dalam melestarikan Kampung Batik Laweyan.
Bagi Anda yang sedang berada di Solo, jangan lupa untuk mengunjungi Kampung Batik Laweyan, ya!
Kami melayani Jasa Desain dan Konstruksi untuk proyek Arsitektur, Interior dan Furniture secara offline maupun online untuk seluruh Kota di Indonesia.
Untuk info pemesanan dan konsultasi desain silakan hubungi kami:
Telephone : 021 5083 5525
Call/WA : 082190007017 / 081282868677
LinkedIn : Studio7 Design and Build
Instagram : studio7.co.id
Email : info@studio7.co.id